"Storyline from Steve Jobs"
"Seribu musik ada di kantong anda" Kalimat pertama dari Steve saat pertama kali mempromosikan iPod. Beberapa saat kemudian Steve merogoh kantong jeans-nya, ia mengeluarkan benda kecil dari kantong nya, seketika itu para audiens langsung bersorak penuh tepuk tangan. Setelah sorakan meriah itu Steve berbicara dengan tenang di panggung.
"Saya selalu penasaran dengan apa fungsi dari kantong celana jeans, sekarang pertanyaan itu telah terjawab. Dengan berat hanya 0,1 kg iPod bisa masuk kedalam kantong dengan penyimpanan sampai dengan 5 GB".
Pada saat itu iPod termasuk barang yang mahal hingga susahnya mencari peminat saat itu. Walaupun demikian Steve dengan cerdas mengeluarkan iPod dari kantong celana jeans-nya secara langsung untuk menekankan betapa kecilnya benda yang berkapasitas 5 GB ini. Terlebih lagi, Ia juga menyebutkan bahwa iPod dirancang khusus agar pas dengan kantong terutama cocok untuk orang-orang yang sering memakai celana jeans. audiens pun bisa ikut membayangkan sambil melihat iPod yang ada dalam genggaman Steve.
Bukan iPod nya bukan juga Audiensnya, apalagi Steve Jobs tidak perlu di deskripsi kan semua orang pasti tahu siapa dia. yang menarik bagi saya dari cerita diatas adalah bagaimana Steve berbicara mempromosikan produk nya, yang saat itu sangat lah mahal sudah pasti sangat susah bukan untuk mempromosikannya.
Disini dia mengajarkan gaya berbicara dengan storyline, jika Steve saat itu langsung menyebutkan keunggulan dari iPod pasti sangat boring mendengarkannya. Obyek pertama yang ia sebutkan adalah kantong jeans dengan begitu semua audienspun berasa penasaran akan apa yang akan dibicarakannya. Jelas jika hanya sebatas pakar IT Steve mungkin tidak akan bisa se tenar ini sampai sekarang, tapi karena di dorong oleh kemampuan bicara nya dia lebih mudah untuk mencapai garis akhir.
Saya menekankan sekali lagi bahwa kemampuan berbicara sangatlah penting tidak hanya untuk yang bekerja di balik meja saja, tapi pebisnis pun harus mempunyai kemampuan berbicara yang baik.
Saya menekankan sekali lagi bahwa kemampuan berbicara sangatlah penting tidak hanya untuk yang bekerja di balik meja saja, tapi pebisnis pun harus mempunyai kemampuan berbicara yang baik.
